Saat Kencana Surga Menjemputmu

3 Desember 1956 - 11 Maret 2010

Malam belum terlalu larut
Saat kencana surga menjemputmu
Isak tangis mewarnai setiap sudut rumah kediamanmu
Air mata mereka seolah bertanya mengapa kau pergi begitu cepat
Mulai dari pagi buta hingga malam meninggi
Tak putus-putusnya orang berduyun-duyun
Ingin melihatmu untuk terakhir kali

Hujan seketika berhenti
Saat burung besi yang membawamu mulai mengudara
Awan putih mengawal perjalanan terakhirmu
Menuju tanah kelahiranmu

Ratusan orang memenuhi bandara kecil di pulau impianmu
Menyambut kedatanganmu tanpa berharap tegur sapamu
Puluhan kendaraan mengiring ambulance yang membawamu
Menuju tempat engkau dibesarkan

Jerit histeris memenuhi rumah masa kecilmu
Saat tempat tidur terakhirmu diletakkan perlahan
Papan-papan bunga mulai berjejeran
Di halaman tempat bermainmu dulu

Lautan manusia kembali memenuhi hutan kecil yang rindang
Menghantarkanmu ke tempat pembaringan abadi
Tanpa dapat dibangunkan lagi

[Gunungsitoli, 20 Maret 2010]

Harmoni Cinta Mentari


Mentari mengedip-ngedipkan matanya saat kilauan hangat menembus kamarnya yang mungil.Seutas senyum terbentuk di wajahnya seolah ingin menyapa cahaya kuning keemasan yang bernama sama dengannya.

Seperti biasa, Mentari mempersiapkan diri untuk menjalankan detik demi detik kehidupannya.
Saat melangkah keluar dari pintu rumahnya,dia disambut oleh bunga-bunga matahari yang tumbuh subur di halaman rumahnya.

Diujung taman telah menunggu seorang pria yang segera menyambutnya dengan senyum Dia adalah kekasih Mentari yang setia menemaninya melewati hari. Akhirnya mereka tiba di tempat biasa mereka menghabiskan waktu.

Mereka duduk berdampingan tanpa mempedulikan mata orang-orang yang menatap dengan sinis. Kadang mereka tertawa lepas tanpa mempedulikan cibiran orang-orang yang iri melihat kebersamaan mereka. Begitulah cara mereka melewati hari,seolah kebahagiaan hanya milik mereka saja.

Suatu pagi, Mentari tak melihat sahabatnya, yang muncul justru awan hitam yang ditemani kilatan petir. Mentari mulai khawatir. "Jangan-jangan mentari tak bersinar lagi" gumamnya dalam hati.

Mentari terus menatap langit yang kian gelap. Hujanpun mulai deras membasahi halaman rumahnya seolah ingin menemaninya menangis.

1 jam
2 jam
3 jam

Mentari masih terpaku menatap langit sambil berharap suatu keajaiban akan terjadi. Penantiannya tak sia-sia. Hujan mulai mereda. Kini yang ada hanya rinai yang kian menghilang. Langitpun mulai cerah.

Di balik awan yang mulai memutih,muncul sekelebat sinar yang menyilaukan,seolah memaksa awan hitam untuk segera pergi. Mentari segera melonjak kegirangan,ternyata sahabatnya masih ada. Tapi, di ujung taman mataharinya tak ada seorangpun yang berdiri menunggu seperti biasanya.

Sekali lagi sahabatnya bersinar lebih terang lagi seolah memaksa kabut-kabut tebal untuk meninggalkan taman itu. Walau samar,Mentari mulai dapat melihat seseorang berdiri di ujung taman.

Mentari segera berlari menghampiri orang tersebut. "Aku takut kehilanganmu" ujarnya sambil memeluk pria yang ternyata adalah kekasihnya. "Apa yang terjadi,mengapa kamu begitu khawatir?" tanya pria itu keheranan. 

"Aku pernah berjanji,akan terus menjaga cinta kita sampai mentari berhenti bersinar" jawabnya lirih. "Lalu?" kekasihnya masih belum mengerti arti ucapan Mentari. "Tadi pagi mentari tak bersinar, aku pikir cinta kita telah berakhir" jawabnya sambil terisak.

Sambil melepas pelukannya,kekasih Mentari menatapnya lembut, "cinta kita tak akan pernah berakhir, walaupun mentari berhenti bersinar" kata-kata itu langsung menghentikan air mata Mentari. "Coba lihat ke langit" ujarnya pada Mentari. "Sahabatmu masih setia menemanimu, jika tadi dia seolah menghilang, itu hanya sekedar menguji ketulusan hatimu. Setelah dia anggap kamu lulus, dia tidak hanya kembali bersinar,tapi juga memberimu hadiah,sebuah pelangi".

Mentari mulai tersenyum menatap lengkungan yang berwarna-warni di langit. "Kamu tahu mengapa hari ini sahabatmu menghadiahimu sebuah pelangi?".  Mentari menggeleng. "Karena hari ini adalah bertepatan dengan hari dimana aku pernah mengungkapkan kesungguhan cintaku padamu". Mentari tersentak dan kembali memeluk kekasihnya.

Mentari dan pelangi tersenyum melihat ketulusan cinta mereka. Di langit biru sang awan membentuk untaian doa,berharap cinta mereka akan abadi selamanya.

[Gunungsitoli, 17 Februari 2010]

My Valentine


Aku mengenalMu sejak aku kecil
Banyak cerita tentangMu yang membuat aku mengagumiMu
Akupun jatuh cinta padamu

Cintaku tak bertepuk sebelah tangan
Sebelum aku jatuh cinta padaMu ternyata Kau mencintaiku lebih dulu

Tiap hari aku selalu merindukan kehadiranMu
Berbicara denganMu adalah saat terindah dalam hidupku
Tiada waktu yang terlewati tanpa membaca surat cintaMu

Suatu hari badai menerpa kebersamaan kita
Ada yang berusaha mendekatiku dengan segala pesonanya
Dan akupun terpikat olehnya

Aku mulai berpaling dariMu
Aku mulai mengkhianatiMu
Akupun meninggalkanMu

Seiring berjalannya waktu
Aku merasa ada yang hilang dalam hidupku
Apa yang selama ini kuanggap pilihan terbaik ternyata tak dapat mengisi kekosongan hatiku

Akupun mulai teringat padaMu
Akupun mulai merindukanMu
Akupun mulai mencariMu

Akhirnya akupun kembali bertemu denganMu
Kau menatapku begitu lembut
Walau aku tahu di balik senyumanMu ada luka yang begitu dalam
Kau menatapku begitu tajam
Walau aku tahu di balik sorot mataMu ada rasa kecewa yang teramat sangat
Dengan canggung aku memberanikan diri memanggil namaMu
 
Di luar dugaanku,
Kau menghampiriku dan merentangkan tanganMu
Tanpa berpikir panjang aku segera memelukMu
Air matakupun tak terbendung lagi
Saat dengan lirih Kau berkata, "selama ini kamu kemana, Aku selalu menunggumu"
 
Aku kehabisan kata-kata
Tak ada yang lain yang terpikir olehku selain ingin tetap berada dalam pelukanMu
"Aku minta maaf telah meninggalkanMu, ternyata Kaulah yang terbaik bagiku, aku ingin kembali padaMu"
Akhirnya aku dapat mengeluarkan kata-kata walau ada rasa khawatir Kau menolakku

Akupun setuju saat Kau katakan aku harus meninggalkannya jika aku ingin kembali padaMu
Akhirnya kita kembali seperti dulu lagi
Sekarang hubungan kita jauh lebih dekat dari sebelumnya
Walaupun banyak konsekuensi yang harus aku hadapi akibat kesalahan yang pernah kulakukan
Apa yang telah terjadi telah menyadarkanku
Bahwa hanya Kaulah satu-satunya yang mencintaiku apa adanya diriku

Di bulan yang penuh kasih sayang ini
aku ingin melantunkan sebuah lagu untukmu agar kau tahu betapa aku sangat mencintaimu

♫ Belum pernah ada kasih didunia
sanggup menerima diriku apa adanya selain kasihmu...Yesus ♫
♫ Takkan ada lagi kasih sperti ini
sanggup mengubahkan hidupku menjadi baru selain kasihMu...Yesus ♫
♫ Kau kukagumi dalam hati
kasihMu tiada duanya ♫
♫ Sampai kini kuakui
kasihMu tiada duanya ♫

Happy Valentine My Jesus

With Love,

Desty Hulu

[Gunungsitoli, 12 Februari 2010]